Pendahuluan
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى نِعَمِهِ الظَّاهِرَةِ
وَالْبَاطِنَةِ قَدِيْمًا وَحَدِيْثًا، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّهِ
وَرَسُوْلِهِ مُحَمَّدٍ ص وَاٰلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ سَارُوْا فِيْ نُصْرَةِ
دِيْنِهِ سَيْرًا حَثِيْشًا، وَعَلَى اَتْبَاعِهِمُ الَّذِيْنَ وَرِثُوْا
عِلْمَهُمْ
وَالْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْاَنْبِيَاءِ اَكْرِمْ
بِهِمْ وَرِثًاوَمَوْرُوْثًا
Puji – pujian
kita hadapkan kepada Allah SWT atas pemberian-NYA, ni’mat-ni’mat yang zhahir
dan yang bathin, yang dahulu dan yang sekarang, dan mudah-mudahan rahmat dan
sejahtera bercucuran atas Nabi-NYA dan Rasul-NYA. Muhammad, dan atas
keluarganya dan shabat-shabatnya yang telah berusaha pada memenangkan Agamanya
dengan usaha yang sungguh-sungguh, dan atas pengikut-pengikut mereka yang
menerimanya warisan ilmu mereka, karena ulama itu ahli waris bagi Nabi-nabi.
Alangkah mulianya mereka sebagai waris dan sebagai yang diwarisi itu.
اَمَّا بَعْدُ
فَهٰذَا مُخْتَصَرٌ يَشْتَمِلُ عَلَى اُصُوْلِ الْاَدِلَّةِ الْحَدِيْثِيَّةِ
لِلْاَحْكَامِ الشَّرْعِيَّةِ، حَرَّرْتُهُ تَحْرِيْرًا بَالِغًا، لِيَصِيْرَ مَنْ
يَّحْفَظُهُ مِنْ بَيْنَ اَقْرَانِهِ نَابِغًا، وَيَسْتَعِيْنَ بِهِ الطَّالِبُ
الْمُبْتَدِيْ، وَلَا يَسْتَغْنِيْ عَنْهُ الرَّغِبُ الْمُنْتَهِيْ
Adapun
kemudian dari itu, maka ini adalah sebuah kitab yang ringkas, yang mengandung
beberapa pokok dalil-dalil dari Hadits bagi hukum-hukum Syar’iyah, yang saya
susun dengan susunan yang baik, supaya menghafazh dia jadi orang yang berharga
diantara mereka yang sebaya dengannya dan supaya penuntut yang baru menjadikan
kitab ini sebagai pembantu untuk melangkah, dan supaya pengingin ilmu yang
telah mencapai maksud, tetap berkeperluan kepadanya.
وَقَدْ بَيَّنْةُ عَقِبَ كُلِّ حَدِيْثٍ مَنْ
اَخْرَجَهُ مِنَ الْاَءِمَّةِ، لِاِرَادَةِ نُصْحِ الْاُمَّةِ، فَالْمُرَادُ
بِالسَّبْعَةِ: اَحْمَدُ، وَالْبُخَارِيُّ، وَاَبُوْ دَاوُدَ، وَالتِّرْمِذِيُّ،
وَالنَّسَاءِيُّ، وَابْنُ مَاجَهُ
وَبِالسِّتَّةِ: مَنْ عَدَا اَحْمَدَ.
وَبِالْخَمْسَةِ: مَنْ عَدَا الْبُخَارِيَّ وَمُسْلِمًا
وَقَدْ اَقُوْلُ: اَلْاَرْبَعَةُ وَاَحْمَدُ.
وَبِالْاَرْبَعَةِ: مَنْ عَدَا الثَّلَاثَةَ الْاَوَّلَ، وَبِا لثَّلَاثَةِ مَنْ
عَدَاهُمْ وَعَدَا الْاَخِيْرَ.
وَبِالْمُتَّفَقِ عَلَيْهِ: اَلْبُخَا رِيُّ
وَمُسْلِمٌ
وَقَدْ لَا اَذْ كُرُ مَعَهُمَا غَيْرَهُمَا. وَمَا
عَدَا ذٰلِكَ فَهُوَ مُبَيِّنٌ
Artinya: “Dan
sesungguhnya saya telah terangkan di akhir tiap-tiap Hadits (nama) Imam yang
mengeluarkannya, karena hendak berlaku ikhlash.*) kepada ummat. Maka yang
dimaksudkan dengan 7 itu (adalah) Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmdzi,
Nasa-‘i, Ibnu Majah, dan
(yang
dimaksudkan) dengan 6 itu (adalah) mereka (yang tersebut) diatas kecuali Ahmad,
dan (yang dimaksudkan) dengan 5 itu (adalah)
mereka (yang tersebut) kecuali Bukhari dan Muslim, dan terkadang (buat
pengganti yang 5 itu) saya berkata Empat dan Ahmad, dan (yang dimaksudkan)
dengan 4 itu (adalah) mereka (yang tersebut) kecuali 3 orang pertama, dan (yang
dimaksudkan) dengan 3 itu adalah mereka (yang tersebut) kecuali 3 mereka (yang
pertama) dan kecuali yang terakhir, dan (yang dimaksudkan) dengan Muttafaq
‘alaihi (adalah) Bukhari dan Muslim, dan terkadang saya tidak sebutbeserta
mereka berdua (nama) lain-lain orang, dan selain (dari) yang tersebut, akan
ditegaskan (nama rawi).
وَسَمَّيْتُهُ: (بُلُوْغُ الْمَرَامِ مِنْ
اَدِلَّةِ الْاَحْكَامِ)
وَاللّٰهُ اَسْأَلُ اَنْ لَا يَجْعَلَ مَا
عَلِمْنَا عَلَيْنَا وَبَالًا، وَاَنْ يَرزُقْنَاالْعَمَلَ بِمَا يُرْضِيْهِ
سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
“Artinya:
Dan saya namakan dia BULUGHUL-MARAM MIN ADILLATIL-AHKAM. Dan kepada Allah-lah
saya meminta supaya Ia tidak jadikan apa yang kita telah ketahui itu sebagai
akibat yang jelek atas kita, dan supaya Ia kurniakan kepada kita (kemampuan)
ber’amal dengan (‘amal) yang meridlakan Dia Yang Maha-suci dan Maha-tinggi.
*) Yakni,
berlaku ikhlas kepada ummat dengan menunjukkan apa-apa yang payah mereka cari
sendiri.
Penyusun